PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA
Gula darah rendah atau hipoglikemia
adalah kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di
bawah normal. Kondisi ini sering dialami
oleh penderita diabetes akibat obat-obatan yang dikonsumsi.
Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh.
Selain diproduksi secara alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari
makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu.
Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk
beraktivitas.
Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan
penurunan kesadaran dan kejang, hingga kerusakan permanen pada otak. Meski
sering kali terjadi pada pasien diabetes akibat pengobatan yang dijalani,
hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang yang tidak menderita diabetes.
Penyebab Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah
turun drastis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes akibat:
- Penggunaan insulin atau obat diabetes yang
melebihi dosis atau tidak teratur.
- Pola
makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan.
- Aktivitas
fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.
- Konsumsi
minuman beralkohol berlebihan.
Meski jarang terjadi,
hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes.
Penyebabnya antara lain:
- Kekurangan
hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah.
- Kekurangan
nutrisi, misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa.
- Produksi
insulin yang berlebihan, misalnya akibat tumor di kelenjar pankreas (insulinoma).
Seseorang juga berisiko
mengalami hipoglikemia bila memiliki kondisi di bawah ini:
- Sedang
mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun gula darah,
antimalaria, antibiotik, antiaritmia,
atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
- Pernah
menjalani operasi pengecilan lambung.
- Konsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan.
- Sedang
menderita hepatitis, gangguan ginjal, malaria,
atau sepsis.
Gejala Hipoglikemia
Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara
tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi:
- Mudah lapar
- Mudah marah
- Sulit berkonsentrasi
- Kesemutan
- Lelah
- Pusing
- Gemetar atau tremor
- Pucat
- Keringat
dingin
- Jantung berdebar
Hipoglikemia akan memburuk jika dibiarkan, terutama bila
penderita tidak menyadari kadar gula darahnya turun. Akibatnya, penderita
hipoglikemia bisa:
- Mengalami gangguan penglihatan
- Tampak bingung dan berperilaku
tidak normal
- Mengalami penurunan kesadaran
- Kejang
Penting untuk mewaspadai gejala gula darah rendah dan
menanganinya sesegera mungkin. Bila tidak, penderita dapat mengalami kerusakan
otak secara permanen.
Kapan Harus ke Dokter
Bagi penderita diabetes, sebaiknya melakukan konsultasi
dengan dokter penyakit dalamminimal
2 kali dalam setahun, untuk evaluasi pengobatan yang sudah dilakukan dan
mendeteksi komplikasi akibat diabetessecepatnya.
Pada penderita diabetes yang mengalami keluhan hipoglikemia,
segera makan permen atau minum sirup untuk meningkatkan kadar gula darah. Bila
keluhan tidak berkurang, segera ke IGD rumah sakit.
Bila Anda bukan penderita diabetes, dan mengalami gejala gula
darah rendah, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Diagnosis Hipoglikemia
Penderita diabetes dianjurkan untuk memiliki alat ukur gula
darah sendiri, sehingga bila merasakan gelaja gula darah rendah, bisa langsung
memeriksa kadar gula darahnya secara
mandiri.
Gejala hipoglikemia biasanya muncul bila kadar gula darah berada
di bawah 70 mg/dL. Namun, angka ini dapat berbeda pada tiap orang, sehingga
penting untuk mengenali gejalanya dengan baik.
Untuk mendeteksi hipoglikemia, dokter akan menanyakan perihal
gejala yang dialami pasien serta mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar
gula darah.
Selain kadar gula darah, dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal,
hati, dan kelenjar adrenal untuk mendeteksi penyebab hipoglikemia, sehingga
dapat memberikan pengobatan yang tepat.
Cara Mengatasi Hipoglikemia
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen
ke mana saja, sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera
mengonsumsi permen untuk menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain
permen, penderita juga dapat mengonsumsi jus buah atau soft drink.
Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi
makanan tersebut. Bila masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau
minuman manis dan periksa kembali kadar gula darah 15 menit kemudian.
Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar gula darah di atas
70 mg/dL. Setelah kadar gula kembali normal, jaga agar kadarnya tetap stabil
dengan cara makan berat atau cemilan sehat.
Jika gejala tidak membaik, segera minta pertolongan orang lain
untuk menemani ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan memberikan
infus cairan gula.
Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami
gula darah rendah dan tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun
karena berisiko masuk ke paru-paru.
Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani
penyebabnya juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter
mengenai dosis obat antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat
jenis lain bila perlu.
Untuk mengatasi hipoglikemia yang disebabkan oleh tumor
pankreas, dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan
tumor.
Trik Menghindari Hipoglikemia
Ada beberapa trik untuk menghindari hipoglikemia, khususnya pada
penderita diabetes, di antaranya:
- Pantau kadar gula darah secara
berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia agar cepat tertangani.
- Selalu bawa cemilan atau
minuman manis.
- Batasi konsumsi minuman
beralkohol dan hindari minuman beralkohol dalam keadaan perut kosong.
- Lakukan olahraga ringan dan
konsumsi makanan yang mengandung karbohidratsebelumnya, guna mengurangi
risiko terjadinya hipoglikemia.
- Konsumsi camilan mengandung
karbohidrat sebelum tidur, guna mencegah gula darah turun terlalu rendah
saat tidur.
- Makan secara teratur sesuai
jadwal.
Pada orang yang tidak menderita diabetes namun mengalami gejala
hipoglikemia secara berulang, pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi
cemilan manis sesekali. Namun, lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan
dokter, agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati dengan tepat.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah tubuh (glukosa) terlalu rendah, yaitu di bawah 70mg/dL. Orang dengan penyakit diabetes lebih rentan mengalami kondisi ini karena mereka sering menggunakan insulin buatan atau obat-obatan tertentu untuk menurunkan kadar gula di darah.
Meski seringkali dikaitkan dengan penderita diabetes, gula darah rendah juga bisa terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. Terdapat dua jenis gula darah rendah non-diabetes, yaitu:
1. Hipoglikemia reaktif, yaitu gula darah rendah yang terjadi dalam beberapa jam setelah makan.
2. Hipoglikemia puasa, yaitu gula darah rendah yang tidak terkait dengan makan. Umumnya berkaitan dengan suatu penyakit, seperti penggunaan obat (salisilat, antibiotik golongan sulfa atau quinine), alkohol, penyakit hati, ginjal, dan jantung yang berat, insulinoma, dan hormon glukagon yang rendah.
Diagnosis Hipoglikemia
Penderita diabetes dianjurkan untuk memiliki alat ukur gula
darah sendiri, sehingga bila merasakan gelaja gula darah rendah, bisa langsung
memeriksa kadar gula darahnya secara mandiri.
Gejala hipoglikemia biasanya muncul bila kadar gula darah berada
di bawah 70 mg/dL. Namun, angka ini dapat berbeda pada tiap orang, sehingga
penting untuk mengenali gejalanya dengan baik.
Untuk mendeteksi hipoglikemia, dokter akan menanyakan perihal
gejala yang dialami pasien serta mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar
gula darah.
Selain kadar gula darah, dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal, hati, dan kelenjar
adrenal untuk mendeteksi penyebab hipoglikemia, sehingga dapat memberikan
pengobatan yang tepat.
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen
ke mana saja, sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera
mengonsumsi permen untuk menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain
permen, penderita juga dapat mengonsumsi jus buah atau soft drink.
Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi
makanan tersebut. Bila masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau
minuman manis dan periksa kembali kadar gula darah 15 menit kemudian.
Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar gula darah di atas
70 mg/dL. Setelah kadar gula kembali normal, jaga agar kadarnya tetap stabil
dengan cara makan berat atau cemilan sehat.
Jika gejala tidak membaik, segera minta pertolongan orang lain
untuk menemani ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan memberikan
infus cairan gula.
Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami
gula darah rendah dan tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun
karena berisiko masuk ke paru-paru.
Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani
penyebabnya juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter
mengenai dosis obat antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat
jenis lain bila perlu.
Untuk mengatasi hipoglikemia yang disebabkan oleh tumor
pankreas, dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan
tumor.
1.
Hipoglikemia reaktif,
yaitu gula darah rendah yang terjadi dalam beberapa jam setelah makan.
2.
Hipoglikemia puasa,
yaitu gula darah rendah yang tidak terkait dengan makan. Umumnya berkaitan
dengan suatu penyakit, seperti penggunaan obat (salisilat, antibiotik golongan
sulfa atau quinine), alkohol, penyakit hati, ginjal, dan jantung yang berat,
insulinoma, dan hormon glukagon yang rendah.
Terlalu
banyak mengonsumsi alkohol saat perut kosong dapat menghambat organ hati untuk
melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah. Akibatnya, terjadilah penurunan
kadar gula darah.
Kenali tanda
dan gejala hipoglikemia sejak dini karena gula darah rendah yang tidak dapat
diobati dapat menyebabkan:
- · Kejang
- ·
Hilang kesadaran
- ·
Kematian
Hipoglikemia
juga dapat membuat Anda:
- ·
Terjatuh
- ·
Cedera
- ·
dan kecelakaan saat
berkendara
Oleh sebab itu,
jika Anda mencurigai mengalami beberapa gejala hipoglikemia seperti yang sudah
disebutkan di atas, segera cari pertolongan medis. Penangan yang cepat dapat
menurunkan risiko Anda terkena komplikasi serius dari penyakiit ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar