Sistem Gerak pada Manusia - Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:
Sistem Gerak pada Manusia
Tulang/rangka
Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau
rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang
hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang
sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat
dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat
berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir
seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh
yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh
sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan
mengenai tulang berikut ini:
Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka
pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
- Penegak
tubuh
- Pembentuk
tubuh
- Tempat
Melekatnya otot
- Tempat
terjadinya proses pembentukan sel darah merah
- Alat
gerak pasif
Kerangka
pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian
badan, serta Bagian anggota gerak.
Bagian Tengkorak
Bagian
tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang
menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih.
Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:
Masing-masing tulang tersebut
berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1
buah)
Bagian Badan
Bagian
rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang
belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang
panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:
Bagian Anggota gerak
Bagian ini
juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:
Anggota gerak atas
Anggota
gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Anggota Gerak Bawah
Untuk
anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang
terdiri dari:
Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan
kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi
2 jenis, yaitu:
Tulang Rawan
Tulang rawan
merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat
lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung
zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang
rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang
belakang.
Tulang Keras
Seperti
namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras
daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk
tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat
perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras
kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat
pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering,
tulang lengan, dan tulang selangka.
Bentuk Tulang
Tulang
dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:
Tulang Pipa
Bentuk
tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh
tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
Tulang Pipih
Bentuk
tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan
tulang rusuk.
Tulang Pendek
Tulang yang
berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi
sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Kelainan pada Tulang
Berikut ini
adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
Skoliosis
Merupakan
kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok
ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering
mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan
oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu
pada salah satu lengan.
Kifosis
Merupakan kelainan
tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya
dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau
sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
Lordosis
Kebalikan
dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan,
posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
Polio
kelainan ini
disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi
tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Rakhitis
Kelainan
yang terjadi akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf X atau O.
Persendian
Seperti
kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh
manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada
200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan
yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun
artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi
serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun
gerakan.
Macam-macam Sendi
Berdasarkan
kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang
tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada
sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan
antar tulang pada bagian tengkorak.
Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang
dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang
belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang
dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:
Sendi engsel
Seperti
engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah.
contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
Sendi Pelana
Pada sendi
peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah
sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
Sendi Geser
Sendi ini
memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah
sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
Sendi Putar
Pada jenis
sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang
yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang
pengumpil.
Sendi Peluru
Pada sendi
ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke
segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan
tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.
Otot
Otot
merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah
sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya
otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat
tulang bergerak.
Jenis-jenis Otot
berdasarkan
jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:
Otot Polos
merupakan
jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong
dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Otot Jantung
Otot yang
terletak pada dinding jantung.
Otot Lurik
biasa
disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka.
disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak
terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
Gerak dan Kerja Otot
Otot
bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka
ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian
tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk
mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi.
artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu
kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya
dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan
berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
Gerak Sinergis
Merupakan
gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut
akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan
pada otot punggung dan leher.
Gerak Antagonis
Gerak
berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian
tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan
berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.
Kelainan pada Otot
Berikut adalah
beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan
pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus
menegang.
Atrofi
Kondisi otot
yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena
tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot
dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan
otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru
berlawanan arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar